Keponakan Pertama

Hari Minggu Tanggal 29 Maret 2009, Pukul 17.50WIB lahirlah seorang bayi dengan berat 3300 gram dengan berat 49 cm, kehadirannya sangat ditunggu-tunggu oleh kedua orangtuanya Adikku Vivin . Resmi sudah statusku sebagai -kata orang jawa 'Pak Dhe', melayu bilang 'Pak Long', akh...apapun panggilannya, aku bersyukur dia lahir dengan normal selamat tanpa cacat karena awalnya telah divonis-letak muka-yang mengharuskan operasi ceasaria.

Sehari sebelum kelahirannya adikku 'diusir' yang punya rumah kontrakan, maklumlah ngontrak rumah orang,, dengan alasan mau renovasi-belakangan tau kalau dia yang mau menempatinya-pontang-panting nyari rumah kontrakan baru, sebenarnya dia sudah ambil rumah, tapi belum siap masih tahap pembangunan. Setelah mencari sana-sini dapatlah rumah berdekatan dengan perumahan yang dibelinya.

Sehari setelah pindah, subuhnya Vivin mulai kontraksi, aku dan istri segera berkumpul di rumah kontrakkan mereka yang baru, di situ sudah ada orangtuaku yang tinggal ikut mereka. Pukul 11.30 siang bawa ke RSUD Kota Batam, diperiksa baru bukaan 2, entah apalah aku sama sekali tidak mengerti. Bidan menganjurkan untuk pulang dulu ke rumah, akhirnya kami pulang. Karena sakit tak tertahankan, Pukul 13.30, kami datang lagi, ada kemajuan bukaan 4, menunggu...menunggu...menunggu sampai hampir magrib lahirlah 'HAFIZ AL MUHAJIR' dengan proses normal tanpa induksi, Vaccum apalagi Operasi Ceasar seperti yang di katakan dr. Nina, SpOG, kesalahan diagnosis,dok???. Kenapa bisa jadi seperti itu; dokter tau vonis yang dokter katakan membuat adikku stres tidak makan dua hari, tolonglah jangan asal berikan vonis.

Al Muhajir; nama belakang pemberian Bapakku karena dia lahir pas pindahan kerumah kontrakan yang baru. Selamat, ya Vin semoga Hafiz tumbuh menjadi seorang anak soleh. Amin.